Copyrights © 2014. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tipe & Contoh Consumer Behavior

Berikut ini merupakan tipe dan contoh dari consumer behavior :

1. CONSUMER INNOVATIVENESS
Menggambarkan tingkat penerimaan konsumen terhadap produk-produk atau jasa baru. Pemasar ingin mengetahui bagaimana produk-produk baru bisa diterima konsumen. Konsumen memiliki perbedaan dalam derajat keinginannya untuk mencoba hal-hal yang baru. Dalam hal ini consumer innovative secara objective dan bisa menerima sesuatu yang baru dan tipe orang yang terbuka dengan produk-produk penemuan baru dari berbagai macam produsen , atau berbagai macam negara. 


Contoh : 
Seorang remaja berumur 20 tahun bertempat tinggal di perkotaan, dengan lingkungan yang sangat modern dan mobilitas tinggi, membuat remaja ini memiliki kehidupan dengan kebutuhan gaya hidup yang tinngi pula. Untuk seorang remaja yang sadar akan teknologi, pada saat ia akan membeli sebuah gadget ia mempertimbangkan mana produk terbaik untuk dirinya dan sesuai dengan kepribadian dan kebutuhannya, ia tidak terlalu memperdulikan produk tersebut berasal dari mana, yang jelas ia hanya menginginkan suatu gadget yang bisa merepresentasikannya dan dapat mempermudah pekerjaannya sehari-hari, untuk itu ia membeli gadget terbaru untuk berdasarkan keperluannya.
source : http://id.scribd.com/doc/39939280/13/Gaya-Hidup-Lifestyle

Setiap konsumen,  pasti mempunyai keinginan untuk membeli sesuatu secara terus menerus. Namun jika pembelian ini berlebihan, maka hal inilah yang biasa disebut sebagai compulsive buying (Kwak et al., 2003). Kwak et al. (2003) menyatakan bahwa definisi apapun untuk menjelaskan compulsive buying haruslah memasukkan dua kriteria, yaitu: 
Contoh : 
source : http://journal.lib.unair.ac.id/index.php/ME/article/viewFile/910/905


2. CONSUMER COMPULSIVE / COMPULSIVE BUYING
1) Perilakunya haruslah terjadi berulang-ulang, dan 
2) Perilakunya haruslah menimbulkan masalah
bagi individu tersebut.
Berdasarkan dua kriteria di atas, maka Kwak et al. (2003) mendefinisikan compulsive buying sebagai ”pembelian yang terus menerus, berulang-ulang yang menjadi sebuah respon utama dari peristiwa-peristiwa dan perasaan-perasaan yang negatif.” Di mana aktivitas pembelian tersebut mungkin akan memberikan penghargaan dalam jangka pendek, dan sangat sulit untuk dihentikan serta akan menimbulkan konsekuensi yang berbahaya. 

 

Contoh :
Dalam compulsive consumption biasanya wanita cenderung melakukan hal ini lebih banyak dan lebih  sering ketimbang pria. Kebutuhan akan produk kecantikan contohnya, produk kecantikan seperti sudaikh menjadi suatu kebutuhan yang mendasar yang harus di penuhi oleh setiap wanita. Tak heran perusahaan kecantikan berlomba-lomba merebut pasar wanita dalam memenuhi keuntugan dalam penjualannya. Karena pemasaran yang gencar dan baik, seakan kosmetik adalah kebutuhan hidup, maka setiap wanita pun pastinya akan berlomba-lomba untuk menjadi cantik. Pada kasus ini, psikologis wanita pun berpengaruh. misalnya, si A senang sekali membeli peralatan make up, terutama eyeshadow dan bedak. mungkin untuk beberapa kali dalam pembelian dan ia memang butuh produk tersebut, memang wajar. Tetapi jika pembelian produk tersebut dilakukan secara terus menerus dan berlebihan serta menimbulkan masalah, maka si A dapat disebut sebagai consumer compulsive consumption. Hal ini sangat menguntungkan perusahaan atau produsen tetapi dapat menimbulkan konsekuensi yang berbahaya dalam kehidupan si A.

3. CONSUMER ETHNOCENTRISM
General theory :
Dari perspektif konsumer ethnocentric membeli produk impor adalah sesuatu yang salah, karena hal terebut melukai perekonomian domestik, menyebabkan hilangnya pekerjaan dan secara jelas tidak patriotis, produk dari negara lain merupakan momok bagi konsumen dengan tingkat ethnocentric yang tinggi (highly ethnocentric consumers). Sebaliknya nonethnocentric mengevaluasi produk lebih objektif, tanpa mempertimbangkan dimana produk tersebut dibuat. Dalam hubungan fungsional, consumer ethnocentrism memberikan individu suatu arti identitas, rasa memiliki dan suatu pengertian bagaimana pembelian yang dapat diterima dan tidak dapat diterima bagi suatu kelompok (Shimp and Sharma, 1987).



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar